Dadan Aminulloh Mahasiswa Ilkom Peradaban Juara Dua Kejuaraan Nasional Gimnastik 2022, Sempat Cidera tapi Mampu Bangkit

Menjadi juara dua dalam perlombaan tingkat nasional merupakan hal yang paling berkesan bagi Dadan Aminulloh, seorang Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Peradaban asal Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes. Berlatih keras setiap hari demi mematangkan skill dan mental di tengah aktivitas sebagai mahasiswa yang masih berkuliah. Namun itu tak menyurutkan semangatnya.

Sebelum mencapai prestasi tersebut, Dadan harus berjuang pada Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah yang diadakan di Pati pada tanggal 23-29 November 2022. Saat itu Dadan yang mewakili Kabupaten Brebes berhasil menjadi juara satu.

Dengan terbuka, Dadan menceritakan suka dan dukanya bagaimana ia berjuang dengan cedera pada jari kelingkingnya 3 minggu sebelum mengikuti kualifikasi besar tersebut.

Rasa sedih dan pesimis makin datang saat masa pemulihan di mana diketahui kurang lebih memakan waktu 2 minggu itu tak kunjung membaik. Padahal kala itu kualifikasi semakin mendekat depan mata.

Namun di titik tersebut, Dadan merasakan peran dan dukungan moril dari orang-orang terdekatnya sampai berhasil pulih. Termasuk sang pelatih memberikan motivasinya, hingga ia berhasil membangkitkan semangat dan rasa optimisnya lagi.

“Tapi Alhamdulillah saya punya pelatih hebat yang selalu mendukung atletnya bagaimanapun keadaanya” ujar Dadan.

Setelah berhasil menjadi juara satu dalam Kualifikasi di tingkat provinsi, Dadan melanjutkan prestasinya dengan mengikuti Kejuaraan Nasional Gimnastik 2022 yang diadakan oleh Persatuan Senam Indonesia (PERSANI) pada tanggal 1-5 Desember 2022 kemarin. Total ada sekitar 90 peserta yang turut berkompetisi di sana.

Dadan mengatakan bahwa ia sangat bersyukur mendapatkan Juara dua di tingkat nasional iniini. Meskipun banyak rintangan dan ujian yang dihadapinya ia mampu untuk terus berjuang hingga berhasil menjadi juara.

“Alhamdulillah sangat bersyukur, walaupun banyak banget ujiannya tapi capeknya terbalaskan sama kemenangan, dan jangan lupa untuk tetap rendah hati” jelasnya pada sesi wawancara.

Dadan kembali menuturkan bahwa support dari lingkungan sekitar memiliki pengaruh besar dalam prosesnya, baik persiapan maupun berlatihnya. Termasuk juga di lingkungan keluarga, terutama Ibundanya.

Waktu ia cedera, Dadan membagikan cerita yang menghangatkan kala sang ibu seringkali merasa kasihan melihatnya selalu mengeluh nyeri saat selesai berlatih. Bagaimana ibunya selalu perhatian dan mendukungnya agar tetap bisa mengikuti kejuaraan besar itu.

“Ibu saya benar-benar perhatian dan mendukung saya biar bisa ikut kejuaraan, suruh cek cedera juga jadi benar-benar support lingkungan itu sangat berpengaruh” ungkapnya.

Usahanya untuk mencapai keberhasilan bukan hal yang mudah, banyak sekali rintangan yang harus di hadapi. Namun, Mahasiswa berprestasi yang baru satu semester tersebut tetap melewatinya dengan keuletan dan kesabaran.

Usai kompetisi ini, langkah Dadan tak akan berhenti sampai di sini. Ia akan terus mengobarkan semangat dan cita-citanya. Seraya ia bersyukur karena telah dipertemukan dengan orang-orang baik yang selalu mendukung usahanya dalam proses menuju keberhasilan hingga sejauh ini.**