

Sebagai salah satu karya multimedia, film selalu berhasil menarik minat hampir di setiap kalangan dengan berbagai genrenya. Biasanya terdiri dari komedi, romance, action, misteri, hingga bahkan horor.
Tak hanya sebatas media hiburan, semakin majunya teknologi dan berkembangnya pemikiran film juga bergerak sebagai wadah penyaluran pesan. Mencoba menyampaikan makna tersirat sang penulis kepada penontonnya.
Dibalik karya sebuah film yang santer digandrungi pun tersebar dimana-mana, terdapat sejarah yang mungkin belum kamu tahu.
Sebelum secanggih sekarang, teknologi yang dipakai dalam pembuatan film dulunya adalah kamera foto. Tak seperti zaman sekarang dimana satu judul film bisa menyentuh lebih dari dua jam, produksi perfilman masa lampau hanya mampu membuat karya dengan durasi singkat sebab keterbatasan komponen. Dari tahapannya pun, kamera foto ditemukan lebih dulu dibanding kamera film.
Seorang fotografer asal Inggris keturunan Belanda Eadweard Muybridge adalah orang pertama yang melakukan percobaan dengan mendokumentasikan gerakan kuda menggunakan kamera foto, bersama rekan insinyurnya John D. Issacs.
Setelah itu, penemuan mereka dikembangkan oleh dokter Etienne Jules Merey yang pada saat itu berambisi untuk merekam burung terbang. Merey yang sudah melakukan percobaannya akan burung terbang akhirnya membuat penemuan baru bernama Photographic gun yang ternyata memiliki hasil lebih baik.
Perkembangan industri film ini juga tak luput dari kontribusi dua bersaudara, yaitu Lumiere Brothers yang mana berhasil menciptakan sebuah proyektor dan peralatan pemutaran film untuk pertama kalinya. Dan dari situlah, awal dari pertunjukan hiburan film di Inggris hingga seluruh dunia.
Sampai saat ini, industri film makin menunjukan perkembangan yang begitu signifikan seiring era globalisasi dan pergantian zaman. Banyak film yang telah mampu mempersembahkan kualitas baik bagi para penikmatnya.